Hukumnya ialah sunnah
muakkadah dan dikerjakan dengan cara munfarid saja.
Keutamaan :
Rosululloh bersabda : “ Setiap salah seorang di antara kamu
memasuki pagi harinya, pada setiap ruas tulangnya ada peluang sedekah; setiap
ucapan tasbih (subhanalloh) adalah sedekah, setiap hamdalah
(ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allohu
akbar) adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah
sedekah, semua itu cukup tergantikan dengan dua rokaat duha.” (H.R Muslim)
“Siapa yang sholat Duha 2 rokaat, ia tidak tercatat sebagai orang
yang lalai, dan siapa yang sholat Duha 4 rokaat, ia tercatat sebagai ‘abid
(ahli ibadah), dan siapa yang sholat Duha 6 rokaat, cukuplah baginya pada hari
itu, dan siapa yang sholat 8 Duha rokaat, Alloh mencatatnya sebagai qanit (ahli
taat), dan siapa yang sholat Duha 12 rokaat, Alloh membangunkan rumah untuknya
di syurga, dan tidak ada hari, juga tidak ada malam, kecuali ada pemberian
Alloh yang diberikannya kepada hamba-Nya sebagai sedekah untuknya, dan tidak
ada pemberian Alloh yang diberikan kepada seorang hamba-nya yang lebih afdal
dari ilham kepadanya untuk mengingat-Nya. (H.R. Thabrani)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ
مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا
مِنْ ذَهَبٍ فِي الْجَنَّةِ
Drp
Anas bin Malik, Sabda Nabi SAW ;
“Barang siapa sembahyang dhuha 12 rakaat, Allah akan membuat
baginya istana daripada emas di syurga” (riwayat Tirmidzi & Ibnu Majah)
Rasulullah
bersabda yang bermaksud,
“Siapa saja yang dapat mengerjakan solat Dhuha dengan istiqamah,
akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu seluas lautan.”
Di
dalam hadis yang lain pula diterangkan seperti berikut :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
قَالَ:”إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا، يُقَالُ
لَهُ: الضُّحَى، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ نَادَى مُنَادٍ: أَيْنَ
الَّذِينَ كَانُوا يُدِيمُونَ عَلَى صَلاةِ الضُّحَى؟ هَذَا بَابُكُمْ
فَادْخُلُوهُ بِرَحْمَةِ اللَّهِ
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW , beliau bersabda :
“Bahawasanya di syurga ada pintu yang dinamakan, “Dhuha.” Maka jika
kamu datang hari kiamat kelak, serulah (malaikat) penyeru: manakah orang-orang
yang telah mengerjakan solat Dhuha? Inilah pintu kamu, silakan masuk ke dalam
dengan rahmat Allah.” Al-Tabrani
Praktek :
- Sholat sunnah yang dianjurkan jumlah rokaatnya sedikitnya 2 rokaat dan sebanyaknya 12 rokaat.
- Setiap 2 rokaat bersalam
- Niat di dalam hati dan tidak dilafazkan (dikeraskan).
- Waktu pelaksanaannya kira-kira beberapa saat setelah matahari terbit, apabila matahari naik sudah agak tinggi (setinggi penggalah atau tombak kira-kira jam 7 pagi) dan berakhir apabila matahari telah lingsir (tergelincir) atau sampai menjelang waktu Dzuhur.
Berikut niat untuk
sholat 2 rokaat :
“ أصَلِّي سُنَّةَ الضُحَى رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ “
"Aku niat sholat sunnah Duha dua rokaat karena Alloh
Ta’ala."
Adapun surat yang dibaca,
apabila dikerjakan 2 rokaat, maka rokaat pertama hendaklah membaca surat Asy-Syams,
sedang rokaat kedua membaca surat Ad-Duha. Jikalau mengerjakan lebih
dari 2 rokaat, maka bolehlah membaca surat apa saja, sedang dua rokaat sebelum
dua rokaat terakhir sebaiknya menggunakan surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas,
tetapi surat-surat lainpun tidak mengapa.
Doa dan Dzikir Setelah
Salam
Adapun mengenai dzikir
yang dibaca dari beberapa para ahli sunnah dan ulama memiliki pandangan yang
berbeda-beda. Untuk lebih sederhananya bisa mengacu pada hadist diatas misalnya
dengan membaca; tasbih, hamdallah, takbir masing-masing sebanyak 33x
seperti pada umumnya kita melakukan dzikir pada saat mengerjakan sholat wajib 5
waktu, atau untuk lebih sempurnanya tidak ada salahnya jika didahulukan dengan
bacaan Istighfar 3x dan diakhirnya ditambahkan bacaan dzikir Laa Ilaaha
Illalloh sebanyak 100x selanjutnya di akhiri dengan bacaan :
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا
بِاللَّهِ الْعَلِيُّ الْعَظِيمِ عَدَدَ خَلَقِ اللَّهِ
وَبِدَوَامِ مُلُكِ اللهِ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang lain
melainkan Allah, Allah yang Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah yang Maha Besar, pujian sebanyak bilangan ciptaan Allah
dan selama kekalnya Kekuasaan Allah”
Seperti halnya dalam
penggunaan bacaan surat diatas jika menghendaki dzikir yang lainpun tidak
mengapa. Berikut di bawah ini misalnya Izazah dzikir sholat Duha yang biasa di
amalkan para santri “Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda”
bersama ABAH (Ustdz. Anas Masykuri) pada setiap harinya secara
kontinyu sebagai berikut :
1. Wasilah :
Barokah
Fatikhah dihadiahkan kepada ; Rosulillah Muhammad SAW dan Keluarganya, (Para ;
Shobat, Auliya, Shahid, Sholihin, Tabi’in, Ulama, Amilin), Para Malaikat,
Syaikh Abdul Qodir Jailani R.A., Para Wali Alloh, Hadroti Shaikhuna, Wa
Ustaduna, Li Ahlina,
2. Al-Qur'an
Membaca
Surat Al-Waqiah
(1x)
dilanjutkan
Surat Tabarok / Al-Mulk
(diutamakan)
Bunyi Bacaannya Seperti di Bawah ini :
(Maaf untuk Lafazd Arab masih dalam proses)
Astaghfirullohal Adziim, Lii Wali Walidayya Wali
Masya’ihina
Wali Jami’il Muslimiina Wal Muslimaat Wal Mukminiina Wal Mukminat,
Al Ahyaa’i Minhum Wal Amwaat
Wali Jami’il Muslimiina Wal Muslimaat Wal Mukminiina Wal Mukminat,
Al Ahyaa’i Minhum Wal Amwaat
5. Basmalah : 100x
6. Tasbih, Hamdallah dan Takbir : 33x
Subhanallohi Walhamdulillahi Walaa Ilaaha Illallohu Wallohu Akbar
7. Hawlaqoh 33x
8. Sholawat : 33x
(Maaf untuk Lafazd Arab masih dalam proses)
Allohumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa’ala Ali Sayyidina
Muhammad
Wa’ahli Baitihi
9. Rabbi Yassir Wala Tu’assir : 33x
" رَبِّ يَسِّرْ وَلاَ تُعَسِّرْ "
" Wahai tuhanku permudahkanlah dan janganlah
kau susahkan "
10. Kalimat Tauhid : 100x
11. Ya Alloh : 100x (dilirihkan)
Setelah mengerjakan
sholat dan berdzikir dilanjutkan dengan berdoa. Sebenarnya tidak ada doa khusus
dari Rosululloh SAW saat selesai sholat Duha, kita dapat membaca doa apa saja.
Meski demikian, ada doa yang diajarkan ulama terdahulu yang berkaitan dengan
sholat Duha, yaitu sebagai berikut :
Ya
Allah, sesungguhnya waktu duhaa adalah waktu dluhaa-Mu, keagungan adalah
keagungan-Mu, kebagusan adalah kebagusan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu,
kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya
Allah, apabila rizqi kami di atas langit, maka turunkanlah, apabila didalam
bumi, maka keluarkanlah, apabila masih sukar, maka mudahkanlah, apabila
terdapat yang haram, maka sucikanlah, apabila masih jauh, maka dekatkanlah,
Dengan
Kebenaran waktu duhaa Mu, keagungan Mu, kebagusan Mu, kekuatan dan kekuasaan
Mu. Berilah kepada kami apa – apa yang telah Engkau berikan kepada
hamba-hamba-Mu yang sholih.”
Semoga Kita bisa selalu ISTIQOMAH untuk dapat mengamalkannya...
Aamiin...........