Az-Zahra

“HISTORY KELAHIRAN AZ_ZAHRA”

 Pada awal berdirinya Pesantren sekitar ditahun 2004 silam sebenarnya telah dulu ada kelompok dari para santri putri mendirikan komunitas Sholawat Rebana yang pada saat itu dihidupkan oleh para senioritanya yang sekarang telah berstatus menjadi para Alumni Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda. Namun dalam perjalanannya grup Sholawat Rebana tersebut tidak mencantumkan label atau nama grup tertentu ibarat pepatah lama bilang “Apalah Artinya Sebuah Nama”  yang penting mereka itu eksist dalam setiap kegiatannya di pesantren. Dalam beberapa event tertentu grup sholawat rebana ini pun juga semakin berkembang dan makin menampakkan eksistansinya dalam beberapa kegiatan khususnya dalam berpartisipasi mengikuti dan mengisi kegiatan keagamaan yang salah satunya secara kontinyu mereka selalu hadir tampil dibagian terdepan pada kegiatan Akhirussanah/Walimatul Intihan yang diselenggarakan oleh pesantren setiap tahunnya. Dan penampilan mereka yang terakhir beberapa saat lalu ialah dalam rangka penyelenggaraan Tasyakuran dan Akhirussanah ke VI Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda. Kemudian untuk kegiatan diluar pondok ialah dalam rangka memenuhi undangan Walimatul Ursyi dari salah satu santri yang tidak lain adalah sahabat mereka sendiri.

           Singkat cerita seiring dengan semakin meningkatnya kreatifitas intektual dan beberapa pemikiran bersama dari para komunitasnya rupanya mereka mulai terobsesi dari grup lain yang tidak jauh adalah temen-teman atau sahabat-sahabat mereka sendiri juga dari golongan para santri putra yang lebih dulu eksist membawa bendera kebesaran mereka dengan nama grup Hadrah Al-Habsyi “AL-AIDA”. Kemudian atas dasar tersebut akhirnya para komunitas mba’-mba’ (sebutan santri putri Pesantren Ainul Huda) mulai heboh dengan nama-nama apa yang kiranya patut untuk lebih meyakinkan identitas mereka. Beberapa isu/gosip yang beredar saat itu (wuicgh..extrimm banget.., Lebay..!) tentang nama-nama yang akan dipakai adalah misalnya PPAD dengan asumsi mengambil nama singkatan dari nama pesantren yaitu (Pondok Pesantren Ainul huDa), “hmmm... kaya singkatan nama partai atau instansi pemerintah aza DPRD kali...hahaha...!!! (intermezzo)....’’ dan mungkin beberapa nama-nama dengan kata-kata yang lain hanya merekalah yang tau dan hanya tuhan yang tahu (Wallohu A’lam), hehehe... Yang pasti hampir saja nama tersebut dipakai, hingga suatu saat tertentu situasi huru-hara berkenaan tentang penentuan nama grup tersebut terdengar dari salah satu penggawa kerajaan (hueee..kereen, Lebay lagi nich.!), dan beliau menanyakan gerangan perihal masalah apakah yang telah terjadi pada saat itu dan secara kebetulan juga dari beberapa santri tersebut (sebut saja mba’-mba’) sempat menanyakan dan mengadukan pendapatnya mengenai nama-nama tersebut. Dengan tanpa berfikir panjang karena sebenarnya jauh hari sebelum itu telah ada harapan menginginkan hal yang sama untuk kemajuan grup Sholawat Rebana santri putri dan ini saatnya goro-goro itu adalah moment tertentu yang pas karena mereka menanyakan itu, kira-kira nama apa yang pas untuk grup Sholawat Rebana mba’-mba’. Tanpa basa basi lagi bertepatan dengan itu langsung saja Master Sholawat (MS) tersebut membuatkan beberapa catatan syair lagu yang beberapa bulan telah disiapkan jauh hari sebelumnya tetapi terbentur oleh keadaan dan kesempatan sehingga saat itulah baru bisa dan langsung dihadiahkan 2 lembar kertas berisi lirik syair lagu/sholawat dalam bahasa Indonesia dengan sebuah KOP/Logo nama kebesaran yang akan segera dideklarasikan.                 

Dengan mengucap “Bismilah semoga mereka menerimanya!”, kemudian 2 carik kertas beserta sampel lagunya itupun diberikan kepada salah satu seniorita mereka untuk di musyawarahkan ke santri yang lain. Setelah itu tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya hingga pada saat jam dan hari yang tidak ditentukan akhirnya dan ternyata mereka menyetujui/ACC untuk memakai nama tersebut.Tahukan apa yang tertulis pada KOP/Logo dari 2 lembar kertas tersebut ..??? (eng..ing..eeeng...!!)(Organisasi Kesenian QOSIDAH AL-BANJARI “Az-Zahra”) beserta beberapa alamat lengkapnya. Saat itu adalah Rabu, 22 Jumadil Tsaniyah 1433H/14 Mei 2012M Insya Allah nama“Az-Zahra” tersebut disepakati terlahir dan dipublikasikan pada 3 hari berikutnya pada sebuah acara Hitobah Kamis, 17 Mei 2012M dengan Launching 2 single Hitsnya “Putri Nabi” dan “Pemuda”. Kamis legi malam 2 single hits tersebut teriring nazar berkumandang sangat sederhana tapi pasti cukup mellans collist mengalahkan retting Lady Gaga (Subhanalloh...3x Lebay abizz..!) dan semoga hingga berikutnya hari demi hari, tahun demi tahun lagu itupun akan terus bergema berkumandang akan menjadi lagu penyejuk dan penyemangat bagi para keluarga besar santri dan alumni Pondok Pesantren Islam Salafiyah Ainul Huda yang tercinta....

         Demikianlah beberapa untaian sekilas tentang History/Sejarah Az-Zahra terlahir. Semoga mereka-mereka yang mendedikasikan dan selalu istiqomah menhidup-hidupkan sholawat dengan bendera tersebut akan harum dan selalu harum, seharum BUNGA teriring Syafaat Baginda Rosulillah Sholollohu Alaihi Wa’alihi Wasallam dan selalu dirindukan Baginda Putri yang Agung Ratu dari para Bidadari Penghuni Syurga Firdaus “Siti Patimah Zahra (RA/Rodhiyallohu Anhu)” Amiin..amiin Yaa Robbal Alamiin........

Jazakumulloh Khoiron Katsiran.....

Wassalam penulis..............

:::=======================...::: MS :::...=========================:::

EVENT ART ORGANIZER

Qosidah Al-Banjari “Az-Zahra”

Direction :

EIYS

Manager :

MAESYA

Secretary Adm. :

NENGSARI

Finansial :

MAZLIHA

Equipments Section.:

KIA

Public Celebration :

ARRIN

Fashion :

UMI ROSE

Arrangerment :

MAKINUN

SHOLEHAH

Members :

 FITA

WAHYU

TITIK

TUTIK

HOLILAH

NIKMAH

:::========================= *** ==========================:::

PERSONEL GRUP SHOLAWAT REBANA

Qosidah Al-Banjari “Az-Zahra”

Vocalis :

MAKINUN, SHOLEHAH, SARI

Rebana :

EIYS, MAESYA, MAZLIHA, UMY ROSE

Bass Rebana :

KIA

Trebles :

ARRIN, FITA

Bec. Vocal

WAHYU, TITIK, TUTIK, HOLILAH, NIKMAH